ADMINISTRASI PENDIDIKAN
A. Pengertian Administrasi Pendidikan
Dalam ranah pemerintahan sering didengar istilah administrasi. Kata
administration dalam Kamus Bahasa Inggris AS Hornby berarti pengelolaan
urusan-urusan terutama urusan publik, kebijakan pemerintah dan lain-lain. Berdasarkan etimologi “administrasi berasal dari
bahasa latin yang terdiri dari “ad” artinya intensif dan ministrare” artinya
melayani, membantu atau mengarahkan. Jadi pengertian administrasi adalah
melayani secara intensitf. Dari perkataan “administrare” terbentuk kata benda
“administrario” dan kata “administrauus” yang kemudian masuk kedalam bahasa
inggris yakni administration”. Selain itu dikenal juga kata “administratie”
yang berasal dari kata belanda, namun memiliki arti yang lebih sempit, sebab
terbatas pada aktivitas ketatausahaan yaitu kegiatan penyusunan dan pencatatan
keterangan yang diperoleh secara sistematis. Administrasi sering dikaitkan
dengan aktivitas administrasi perkantoran yang hanya merupakan salah satu
bidang dari aktivitas administrasi yang sebenarnya.
Ditinjau
dari katanya, administrasi mempunyai arti sempit dan arti luas. Dalam arti
sempit diartikan sebagai kegiatan
pencatatan data, surat-surat informasi secara tertulis serta penyimpanan
dokumen sehingga dapat dipergunakan kembali bila diperlukan. Dalam hal ini
kegiatan tersebut meliputi kegiatan tata usaha. Sedangkan dalam arti luas,
administrasi menyangkut kegiatan manajemen atau pengelolaan terhadap
keseluruhan komponen organisasi untuk mewujudkan tujuan/program organisasi.
Dengan demikian dapat dikatakan bahwa pekerjaan administrasi merupakan
pekerjaan operatif dan manajemen.
Sementara itu Usman (2006: 2) menyatakan pengertian administrasi
dalam pengertian sempit dan administrasi dalam pengertian luas. Administrasi
dalam pengertian sempit, yaitu pekerjaan yang berhubungan dengan ketatausahaan,
sedangkan administrasi dalam pengertian luas ialah seni dan ilmu mengelola sumberdaya
7M + 1I (man, money, material, machines, methods, marketing, and minutes +
information) untuk mencapai tujuan secara efektif dan efisien.
Administrasi
Pendidikan adalah perpaduan dari dua kata, yakni “administrasi” dan
“pendidikan”. Pada hakekatnya administrasi pendidikan adalah peneraan ilmu
administrasi dalam dunia pendidikan atau dalam pembinaan, pengembangan dan
pengendalian usaha praktek-praktek pendidikan. Administrasi sekolah merupakan
salah satu bagian dari administrasi pendidikan, yaitu administrasi pendidikan
yang dilaksanakan disekolah. Salah satu alat administrasi sekolah adalah tata
usaha.
B. Pengertian Manajemen
Manajemen
berasal dari bahasa latin yaitu dari adal kata mans yang berarti tangan dan
agere yang berarti melakukan. Kata-kata itu digabung menjadi kata kerja menjadi
managere yang berarti menangani, manager diterjemahkan kedalam bahasa inggris
dalam bentuk kata kerja to manage untuk orang yang melakukan kegiatan manajemen
akhirnya management diterjemahkan kedalam bahasa Indonesia menjadi manajemen/
pengelolaan.
Menurut
para ahli yaitu menurut Koontz dan Donnel (1972) “manajemen adalah
terlaksananya pekerjaan melalui orang-orang lain. Menurut Millet “manajemen
adalah proses memimpin dan melancarkan pekerjaan dari orang-orang yang terorgasisir
secara formal sebagai kelompok untuk memperoleh tujuan yang diinginkan. Dan
menurut Davis “manajemen adalah fungsi dari setiap kepemimpinan eksekutif
dimanapun”
Manajemen merupakan proses pendayagunaan semua orang dan fasilitas.
Hal ini agar proses kerjasama (dalam administrasi) dapat mencapai tujuan secara
efektif dan efisien tentunya dengan melibatkan semua orang dan fasilitas.
Manajemen merupakan kajian administrasi ditinjau dari segi prosesnya. Manajemen merupakan proses yang terdiri atas kegiatan-kegiatan dalam upaya mencapai tujuan kerja sama (administrasi) secara efisien. Gordon (1976) dalam Bafadal (2004:39) menyatakan bahwa manajemen merupakan metode yang digunakan administrator untuk melakukan tugas-tugas tertentu atau mencapai tujuan tertentu.
Manajemen merupakan kajian administrasi ditinjau dari segi prosesnya. Manajemen merupakan proses yang terdiri atas kegiatan-kegiatan dalam upaya mencapai tujuan kerja sama (administrasi) secara efisien. Gordon (1976) dalam Bafadal (2004:39) menyatakan bahwa manajemen merupakan metode yang digunakan administrator untuk melakukan tugas-tugas tertentu atau mencapai tujuan tertentu.
Untuk mengkaji lebih dalam tentang manajemen khususnya manajemen
pendidikan, perlu disampaikan pandangan tentang manajemen khususnya manajemen
pendidikan yaitu:
1.
Manajemen sebagai suatu sistem
Manajemen dipandang sebagai suatu kerangka kerja yang terdiri dari
berbagai bagian yang saling berhubungan yang diarahkan dalam rangka pencapaian
tujuan organisasi.
2.
Manajemen sebagai suatu proses
Manajemen sebagai rangkaian tahapan kegiatan
yang diarahkan pada pencapaian tujuan dengan memanfaatkan sumber daya yang
tersedia. Manajemen sebagai suatu proses dapat dipelajari dari fungsi-fungsi
manajemen yang dilaksanakan oleh manajer.
3.
Manajemen sebagai proses pemecahan
masalah
Proses manajemen dalam prakteknya dapat dikaji
dari proses pemecahan masalah yang dilaksanakan oleh semua bagian/komponen yang
ada dalam organisasi. Secara konkrit dalam organisasi pelayanan pendidikan,
seperti yang dilakukan di Dinas Pendidikan yaitu, identifikasi masalah,
perumusan masalah, dilanjutkan dengan langkah-langkah pemecahan masalah.
Melalui tahapan tersebut diharapkan tercapai hasil kegiatan secara efektif dan
efisien.
Dari beberapa pandangan di atas, dapat
disimpulkan ada dua alasan mendasar, mengapa manajemen perencanaan pendidikan
diperlukan, yaitu :
1.
Untuk mencapai ketuntasan Wajar 9 tahun, manajemen pendidikan
dibutuhkan sebagai kerangka kerjasama untuk mencapai tujuan yaitu ketercapaian
APK sebesar 95% dan juga tujuan institusi pendidikan itu sendiri.
2.
Untuk menyukseskan ketuntasan Wajar 9 Tahun, manajemen pendidikan
diperlukan sebagai proses pemecahan masalah yang dihadapi dalam upaya
pencapaian tujuan.
Dari pendapat diatas, maka manajemen dapat diartikan sebagai ilmu
untuk memimpin suatu usaha atau organisasi mulai dari merencanakan, membagi
tugas sesuai dengan pendidikan dan keahliannya, serta melakukan pengawasan agar
mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
C. Persamaan dan
Perbedaan Administrasi dan Manajemen
1. Persamaan
Administrasi dam Manajemen
a. Pendapat yang menyatakan bahwa administrasi
sama dengan manajemen. Seperti pendapat yang dikemukakan oleh PBB bahwa kedua
istilah itu dipakai secara sinonim, di mana administrasi banyak dipergunakan di
bidang administrasi Negara, sedangkan manajemen banyak dipergunakan di bidang
administrasi Niaga (swasta) dan Administrasi Niaga.
b. Dalam penerapan administrasi dan manajemen
tidak dapat dipisahkan hanya kegiatannya yang dapat dibedakan.
c. Administrasi bersifat konsep menentukan tujuan
dan kebijaksanaan umum secara menyeluruh sedangkan manajemen sebagai subkonsep
yang bertugas melaksanakan semua kegiatan untuk mencapai tujuan dan
kebijaksanaan yang sudah tertentu pada tingkat administrasi.
2. Perbedaan
Administrasi dam Manajemen
a. Pendapat yang menyatakan bahwa administrasi
berbeda dengan manajemen. Hal ini terutama di bidang administrasi Negara,
administrasi Pemerintah yang dilakukan oleh Presiden dan para Menteri sebagai
penentu kebijaksanaan dalam rangka mencapai tujuan negara. Sedangkan yang wajib
melaksanakan kebijaksanaan tersebut ialah manajemen. Manajer bertanggung jawab
untuk melaksanakannya ke arah tercapainya tujuan tersebut.
b. Perbedaan yang jelas BPA (Balai Pembinaan
Administrasi) menempatkan administrasi pada posisi dengan batasan yang luas,
dan manajemen merupakan bagian dari administrasi. Menurut BPA, administrasi
merupakan segenap proses penyelenggaraan atau penataan tugas-tugas pokok
sesuatu usaha kerjasama sekelompok orang dalam mencapai tujuan bersama.
Dan membatasi manajemen sebagai salah satu usaha yang hanya membatasi pada segi
kepemimpinan yang mengarahkan orang-orang yang bekerjasama berikut pengarahan
fasilitas-fasilitasnya sehingga semua dapat berjalan dengan baik
c. Administrasi lebih luas dari pada manajemen
karena manajemen sebagai salah satu unsur dan merupakan inti dari administrasi
sebagai pelaksana yang bersifat operasional melainkan mengatur tindakan
-tindakan pelaksanaan oleh sekelompok orang yang disebut "bawahan"
jadi dengan manajemen administrasi akan mencapai tujuannya.
Maka dapat disimpulkan bahwa
kegiatan manajemen merupakan unsur dari administrasi, bukan merupakan faktor
terjadinya administrasi.
D. Hubungan Administrasi Dan Manajemen
Hubungan
administrasi dan manajemen adalah yaitu :
1.
Dalam
penerapannya administrasi dan manajemen tidak dapat dipisahkan hanya
kegiatannya yang dapat dibedakan.
2.
Administrasi
bersifat konsep menentukan tujuan dan kebijaksanaan umum secara menyeluruh sedangkan manajemen sebagai
subkonsep yang bertugas melaksanakan semua kegiatan untuk mencapai tujuan dan
kebijaksanaan yang sudah tertentu pada tingkat administrasi.
3.
Administrasi
lebih luas daripada manajemen karena manajemen sebagai salah satu unsur dan
merupakan inti dari administrasi sebagai pelaksana yang bersifat operasional
melainkan mengatur tindakan-tindakan pelaksanaan oleh sekelompok orang yang
disebut “bawahan” jadi dengan manajemen administrasi akan mencapai tujuannya.
Sumber :
Burhanudin,
Drs Yusak. 2005. Administrasi Pendidikan. Jakarta; Pustaka Setia.
Nawawi, DR.
Hadari. 1997. Administrasi Pendidikan. Jakarta; Gunung Agung.
Pidarta,
Made. 1988. Manajemen Pendidikan Indonesia. Jakarta; Bina Aksara.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar